SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar rapat koordinasi Forkopimcam yang berlangsung pada 10–12 Desember 2025 di Hotel Victory Sangatta. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kutai Timur dan dihadiri unsur Forkopimda serta seluruh perwakilan kecamatan se-Kutim.
Kepala Badan Kesbangpol Kutai Timur, Tedjo Yuwono, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilandasi sejumlah regulasi, di antaranya Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Forkopimda serta Permendagri Nomor 2 Tahun 2018 dan Permendagri Nomor 46 Tahun 2019 tentang kewaspadaan dini daerah.
“Kegiatan ini merupakan forum koordinasi lintas sektor untuk memperkuat deteksi dini kerawanan sosial dan mitigasi kebencanaan. Momentum ini sangat penting, apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Tedjo Yuwono.
Ia menjelaskan, ada beberapa tujuan utama dalam rapat tersebut, termasuk penyampaian kondisi terkini di masing-masing kecamatan, pembahasan potensi gangguan keamanan, serta peningkatan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem seperti banjir dan longsor.
“Ancaman hidrometeorologi memerlukan kesiapan bersama. Sinergi antar camat, kapolsek, dan koramil harus semakin solid agar berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dapat ditangani cepat,” tambahnya.
Rapat yang diikuti unsur Forkopimcam dari 18 kecamatan ini juga menjadi forum penyampaian strategi penanganan sosial kemasyarakatan di tingkat wilayah. Tedjo menegaskan bahwa penguatan koordinasi ini merupakan upaya menjaga stabilitas daerah.
“Harapan kami, hasil rakor ini dapat memberikan dampak positif berupa terciptanya kondisi Kutai Timur yang aman, kondusif, dan tanggap terhadap potensi kerawanan,” jelasnya.
Kegiatan tersebut dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur tahun anggaran 2025. Sebelum mengakhiri laporannya, Tedjo Yuwono juga memohon arahan langsung dari Bupati Kutim terkait langkah strategis yang perlu dipertegas dalam pelaksanaan deteksi dini dan mitigasi bencana di lapangan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian arahan Bupati Kutai Timur kepada seluruh peserta rapat Forkopimcam.(Nad)
