
SANGATTA – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur, Basuki, memperlihatkan kepedulian mendalam terhadap anak-anak disabilitas yang mengikuti ajang olahraga di Sangatta. Sejak pembukaan hingga penutupan, Basuki memilih untuk selalu hadir mendampingi mereka.
“Sejak hari pertama saya tidak ke mana-mana, hanya di sini mendampingi anak-anak. Saya senang melihat wajah mereka bahagia. Ini amanah Tuhan bagi saya,” ungkapnya.
Momen haru terjadi ketika seorang peserta enggan menerima posisi juara dua. Dibujuk orang tua dan gurunya tidak berhasil, hingga akhirnya luluh setelah Basuki sendiri yang menenangkannya. “Saya pegang tangannya, saya bilang kasih Om senyum, akhirnya dia mau. Itu membuat saya merinding,” tutur Basuki.

Keterlibatan emosional itu tidak lepas dari pengalaman pribadinya. Ia mengaku memiliki anak dengan kondisi autis, sehingga terbiasa memahami kebutuhan dan perasaan anak-anak disabilitas. “Saya jadi tahu apa yang harus diperbaiki untuk pembinaan mereka,” ujarnya.
Lebih jauh, Basuki menekankan bahwa anak-anak disabilitas harus diberi ruang yang sama untuk berkembang. Bagi dia, kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi wadah untuk menunjukkan bahwa mereka mampu dan berharga.
“Melihat senyum orang tua dan anak-anak ini adalah kebahagiaan yang tidak ternilai. Mereka semua adalah anak-anak Kutai Timur,” tegasnya.(IB)
