Insigt Borneo.com – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman meresmikan operasional Jembatan Ring Road II, Sangatta Utara, pada Kamis (26/6/2025), yang menjadi penghubung penting arus lalu lintas di kawasan Sangatta.
Dalam sambutannya, Ardiansyah menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan jembatan tersebut yang kini dapat dilalui dua arah, setelah sebelumnya hanya digunakan secara bergantian (contra flow).
“Alhamdulillah kita sampai kepada tahap yang operasional memanfaatkan jembatan yang terbangun sejak 2024 yang lalu,” kata Ardiansyah di hadapan jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Kutim, serta OPD yang hadir.
Ia mengapresiasi kerja Dinas PUPR Kutim dalam menyelesaikan proyek ini, meskipun mengingatkan bahwa satu sisi jembatan masih menjadi pekerjaan rumah (PRPU).
Ardiansyah menekankan pentingnya pengembangan jalur alternatif di Kutim seiring pesatnya pertumbuhan pembangunan dan ekonomi yang berdampak pada meningkatnya lalu lintas kendaraan besar.
“Hal yang menjadi keniscayaan bagi kita. Kita tidak bisa menafikan itu terkecuali kita harus melakukan sesuatu dalam rangka memfasilitasi. Karena itu menunjukkan betapa tingginya pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah menyinggung soal konektivitas antarwilayah yang menjadi bagian penting dalam pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Ia menekankan bahwa konektivitas bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga digital.
Ia juga menyoroti pentingnya fokus dan konsistensi dalam menjalankan program. Ardiansyah meminta agar proyek-proyek tidak lagi berhenti di tengah jalan seperti tahun sebelumnya. Ia ingin semua program berjalan sesuai rencana, termasuk jalan, fasilitas publik, dan layanan berbasis teknologi.
“Saya berharap khususnya pada hari ini teman-teman PUPR betul-betul berkonsentrasi menuntaskan menuntaskan kegiatan-kegiatan dan yang sudah diprogramkan,” tegasnya.
Mengakhiri sambutan, Ardiansyah dengan gaya khasnya sempat menanggapi dengan santai usulan penamaan jembatan tersebut.
“Sudah jelas tulisannya, Jembatan Ring Road II. Enggak usah macam-macam, enggak perlu nama jembatan Ardiansyah, Jimmy,” tutupnya.*(IB)

