KUTAI TIMUR – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polres Kutai Timur bersama Forkopimcam Wahau serta mitra perusahaan perkebunan menggelar Apel Siaga Api, Selasa (12/8/25). Kegiatan ini tidak hanya berisi apel, tetapi juga simulasi pencegahan dan penanggulangan karhutla serta pengecekan alat-alat pendukung.
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto menegaskan, sinergitas antar unsur menjadi kunci utama keberhasilan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah hari ini kondisinya cerah. Tadi juga dilakukan penanaman pohon sebagai bentuk pencegahan. Dan dalam hal ini sinergitas menjadi yang terpenting dalam pencegahan maupun penanganan karhutla di wilayah Kutai Timur ini,” ungkap Kapolres.

Selain itu, Polres Kutim telah membentuk dua tim khusus, yakni Tim Reaksi Cepat (TRC) karhutla yang bekerja sama dengan pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, serta tim penegakkan hukum.
Wilayah Kutai Timur yang sangat luas dan didominasi hutan serta perkebunan sawit milik perusahaan dan masyarakat membuat potensi kebakaran kian tinggi saat musim kemarau dan cuaca panas. “TRC Karhutla akan turun bersama-sama jika terjadi Karhutla di wilayah Kutai Timur,” tambah AKBP Fauzan.
Kapolres pun mengimbau masyarakat, perusahaan, dan pemerintah untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Ia juga mengajak warga untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi karhutla melalui media sosial, call center 110, atau layanan WhatsApp “Lapor Pak Kapolres” di nomor +6282247809110.
“Jaga alam Kutai Timur agar tetap asri dan lestari, hijau dengan udara yang segar sebagai warisan untuk anak cucu di generasi yang akan datang,” pesan AKBP Fauzan.(IB)

