SANGATTA – Mengawali tahun ajaran baru 2025/2026, SMA PRIMA YPPSB menyelenggarakan Stadium General pada Rabu (16/7/2025) di GOR BPSB KPC. Acara ini mengusung tema “Kita Tidak Sekadar Sekolah, Kita Sedang Mengukir Sejarah”, dan diikuti seluruh peserta didik dengan penuh semangat serta antusiasme.
Stadium General menjadi kuliah umum perdana bagi siswa baru maupun siswa kelas lanjutan, dengan menghadirkan tiga narasumber inspiratif. Kegiatan ini dirancang untuk menyamakan visi dan persepsi seluruh warga sekolah, sekaligus membangkitkan semangat belajar serta memperluas wawasan para pelajar.
“Stadium General ini adalah momen untuk menyatukan pandangan. Kami ingin para siswa sadar bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi ruang untuk memikirkan masa depan bangsa. Jadi tidak hanya soal akademik, tapi juga bagaimana mereka siap berkiprah di masyarakat,” jelas Kepala SMA PRIMA YPPSB, Marsono.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk mengarahkan siswa aktif di berbagai bidang, baik organisasi, seni, olahraga maupun akademik. Harapannya, mereka memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Meski tergolong baru, SMA PRIMA YPPSB telah menunjukkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Kutai Timur, sekolah ini berhasil memboyong juara di delapan cabang lomba. Selain itu, tiga siswa juga berhasil melaju ke tingkat Provinsi Kalimantan Timur dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) di bidang TIK dan Ekonomi.
“Ke depan kami terus dorong siswa agar bisa berpartisipasi di berbagai kompetisi, termasuk di tingkat nasional bahkan internasional. Kami sedang mempersiapkan segala hal ke arah itu,” kata Marsono.
Saat ini, SMA PRIMA YPPSB masih menempati beberapa ruang belajar yang bergabung dengan unit SD YPPSB 3, mengingat fasilitas gedung SMA sendiri belum tersedia secara mandiri. Meski begitu, pihak sekolah tetap membuka diri terhadap sinergi dengan masyarakat, instansi pemerintah maupun lembaga swasta untuk pengembangan karakter dan wawasan siswa.
“Kami sangat terbuka terhadap berbagai kegiatan yang memberikan edukasi. Bahkan sudah ada kolaborasi dengan kejaksaan, beberapa kampus, dan lembaga lain yang datang memberikan penyuluhan,” tambahnya.
Untuk jumlah siswa, sekolah ini menerima empat kelas dari lulusan SMP YPPSB, dengan kuota yang masih terbatas. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan kelas di masa depan, seiring dengan kesiapan infrastruktur.
Di luar akademik, SMA PRIMA YPPSB juga aktif dalam pengembangan minat dan bakat siswa melalui berbagai ekstrakurikuler seperti badminton, basket, taekwondo, marching band, tari, hingga band sekolah. Seluruh kegiatan didukung dana operasional sekolah (BOS dan BOSDA) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Untuk operasional kami dibantu BOSDA dari provinsi. Dana ini dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan pengembangan sarana,” tutup Marsono.(IB)

