SANGATTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan sejumlah penghargaan dan bantuan sosial dalam sebuah acara yang digelar penuh kehangatan di Kutai Timur. Gubernur Kaltim, Rudy Ma’ud, hadir langsung dan menyampaikan komitmen bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga penguatan nilai-nilai sosial, spiritual, dan kemanusiaan.
Dalam acara bertajuk “Penyerahan Penghargaan Gratispol, Jospol, Umrah, dan Bantuan Sosial Ekonomi”, berbagai penghargaan disalurkan kepada para marbot masjid, guru agama, serta penjaga rumah ibadah lintas agama. Mereka mendapat penghargaan berupa perjalanan ibadah, insentif, serta dukungan sosial ekonomi lainnya.
“Kami hadir di sini tidak lain tidak bukan berkat dukungan masyarakat Kutai Timur. Gratispol bukan sekadar wajah, tapi bukti janji yang jujur. Ini adalah komitmen nyata kami membangun masyarakat adil dan sejahtera lahir batin,” ujar Rudy Ma’ud dalam sambutannya, Minggu (13/7/2025).
Ia menegaskan, program Gratispol dan Jospol dirancang sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian tulus yang selama ini kerap luput dari sorotan. “Para guru, marbot, penjaga gereja, vihara, pura, dan klenteng adalah penjaga ketenangan sosial kita. Tanpa mereka, pembangunan akan kehilangan arah dan nilai,” katanya.
Selain penghargaan religi, pemerintah juga menyalurkan bantuan untuk kegiatan kesehatan, sosial, dan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat akar rumput. Di saat yang sama, perusahaan swasta seperti PT Kaltim Prima Coal turut berkontribusi secara simbolis dalam program pendidikan dan infrastruktur.
“Infrastruktur dan kesehatan tidak bisa dibangun pemerintah saja. Kita perlu kolaborasi. Semakin banyak yang terlibat, semakin cepat kita melangkah,” kata Rudy.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap rumah-rumah ibadah di lingkungan aparat, seperti musala di Polres, Kodim, Kodam, hingga Lanal. “Mereka juga bagian dari penjaga nilai-nilai sipil yang harus dihargai,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Rudy Ma’ud menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra dunia usaha yang terlibat. “Kepada para guru, teruslah menyalakan cahaya ilmu. Kepada marbot dan penjaga rumah ibadah, semoga berkah menyertai langkah pengabdian panjenengan semua. Mari kita wujudkan Kalimantan Timur yang adil, sejahtera, dan beradab,” tutupnya.(IB)

