SANGATTA – Kabupaten Paser menurunkan 52 peserta dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Kutai Timur. Wakil Ketua Kafilah Kabupaten Paser, Rusmadi, menyatakan seluruh peserta telah melalui tahapan persiapan matang, termasuk karantina dan pendampingan intensif dari tim pelatih, psikolog, hingga tenaga medis.
“Insyaallah sudah maksimal. Anak-anak seminggu sebelum berangkat kita karantina di satu tempat, didampingi pelatih. Sekarang kita juga bawa psikolog, dokter, dan perawat untuk menunjang kesiapan mereka tampil,” ujar Rusmadi.
Ia menjelaskan, persiapan intensif sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir, dimulai dengan pelatihan terstruktur dan pemantauan peserta di pondok-pondok pesantren. Karantina penuh dilakukan satu minggu sebelum keberangkatan ke Sangatta.
“Kalau persiapan yang intensnya mungkin tiga bulanan. Tapi sebelum itu, peserta juga sudah dibina di pondok. Seminggu terakhir, kami benar-benar fokus dan full persiapan,” jelasnya.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Paser, termasuk dalam hal akomodasi, transportasi, dan seluruh kebutuhan logistik kafilah selama mengikuti MTQ.
“Semua didukung Pemda. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk pelatihan, karantina, hingga transportasi dan akomodasi ke sini, semua dari Pemkab,” lanjutnya.
Terkait target, Rusmadi menyebut Paser menargetkan hasil lebih baik dari capaian tahun sebelumnya yang berada di posisi lima besar.
“Target itu pasti maksimal. Tahun lalu kami juara lima, insyaallah tahun ini bisa lebih baik. Jangan sampai turun,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental peserta menjelang tampil, terutama dalam hal pengendalian penggunaan gadget, pola makan, dan istirahat.
“Karena ini lomba suara, jadi makanan harus dijaga. Penggunaan HP juga dibatasi, istirahat harus cukup. Yang terakhir, tentu saja doa. Itu nomor satu,” tuturnya.
Rusmadi mengapresiasi penyambutan panitia di Kutai Timur yang menurutnya sangat baik. Setiap kafilah, kata dia, disiapkan dua unit mobil untuk mobilitas selama kegiatan berlangsung.
“Alhamdulillah panitianya luar biasa. Setiap kafilah disiapkan dua mobil. Layanan dan penyambutan sangat membantu,” pungkasnya.(IB)

