SANGATTA – Dalam semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Timur, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut ambil bagian dalam Kirab Budaya yang digelar pada Minggu, 19 Oktober 2025, di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Sangatta. Dengan mengusung tema “Sampahmu Tanggung Jawabmu”, DLH Kutim tampil memukau dengan 20 peserta yang menonjolkan kreativitas sekaligus pesan edukatif tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Rombongan DLH Kutim yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas, Andi Palesangi, menampilkan harmoni antara nilai budaya dan kepedulian lingkungan. Peserta tampil dengan kostum daerah nusantara serta busana daur ulang hasil kreasi dari bahan-bahan bekas yang disulap menjadi pakaian penuh warna dan artistik.

Andi Palesangi menjelaskan bahwa keikutsertaan DLH Kutim dalam kirab budaya tahun ini bukan sekadar untuk memeriahkan peringatan HUT kabupaten, tetapi juga sebagai bentuk kampanye nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu sampah. “Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya. Pesan ini kami bawa lewat kreativitas dan budaya,” ujarnya.
Di bawah terik matahari dan sorak sorai penonton yang memadati jalan utama kota Sangatta, penampilan tim DLH Kutim berhasil mencuri perhatian. Kostum daur ulang yang dikenakan peserta tampak unik dan menarik, menampilkan inovasi dalam memanfaatkan bahan tak terpakai menjadi karya seni bernilai estetika tinggi.
Saat melintas di depan panggung kehormatan yang ditempati Bupati Kutai Timur beserta jajaran Forkopimda, rombongan DLH Kutim mendapatkan sambutan meriah. Tepuk tangan pun mengiringi setiap langkah para peserta yang menampilkan koreografi dan ekspresi penuh semangat dalam membawa pesan lingkungan.
Menurut Andi Palesangi, kegiatan seperti ini menjadi ruang penting bagi instansi pemerintah untuk menumbuhkan kesadaran publik dengan cara yang kreatif. “Kirab budaya bukan hanya ajang pertunjukan seni, tapi juga wadah edukasi sosial. Kami berharap pesan Sampahmu Tanggung Jawabmu dapat menggugah masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga,” tuturnya.
DLH juga memberikan sovernir berupa kerajinan daur ulang yg berbahan sampah anorganik kepada bupati dan ketua DPRD.
Kehadiran DLH Kutim dalam kirab budaya tahun ini juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung visi Kutai Timur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui aksi nyata dan pendekatan kultural, DLH Kutim berupaya agar pesan pelestarian lingkungan hidup semakin dekat dengan masyarakat.
Penampilan gemilang DLH Kutim di kirab budaya HUT Kutim ke-26 pun menjadi simbol sinergi antara pelestarian budaya dan kepedulian terhadap bumi, sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang tengah digalakkan pemerintah daerah.(Nad)
