
SANGATTA – Pengabdian panjang ratusan aparatur sipil di Kutai Timur mendapat apresiasi dari negara. Sebanyak 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Tahun 2025.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Sabtu (11/10), dan menjadi salah satu momentum penting bagi ASN penerima.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan negara atas loyalitas dan integritas ASN dalam menjalankan tugasnya. Ia berharap tanda kehormatan itu menjadi dorongan moral bagi seluruh aparatur untuk terus bekerja dengan semangat pengabdian.
“Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bukan sekadar simbol atau tanda jasa, melainkan pengingat bagi kita semua tentang pentingnya integritas, loyalitas, dan profesionalisme dalam bekerja,” ujar Ardiansyah.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim, Misliansyah, menjelaskan penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden RI kepada ASN yang memenuhi syarat, tanpa pernah menerima sanksi disiplin.
“Kalau pegawai negeri sipil yang terkena hukuman disiplin dan lain-lain, itu biar kerjanya sudah mencapai 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, yang bersangkutan tidak akan mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden,” tegasnya.
Ia menerangkan, penghargaan terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan masa kerja 10, 20, dan 30 tahun. Selain menjadi bentuk apresiasi, tanda kehormatan ini juga memberi nilai tambah dalam penilaian manajemen talenta ASN.
“Ini bisa disampaikan dalam penilaian rekam jejak biasanya. Bisa jadi nilai plus,” imbuh Misliansyah.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh ASN Kutim agar terus meningkatkan kinerja dan menjaga disiplin serta etika sebagai pelayan publik yang berintegritas.(IB)