
SANGATTA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini tak sekadar seremonial. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memastikan kado istimewa yang diberikan pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat yakni listrik 24 jam di wilayah pelosok.
“Saya kemarin langsung meresmikan listrik 24 jam di dua desa terluar. Kemudian, berikutnya ada 13 yang siap menyusul,” ujar Ardiansyah usai menyampaikan pidato peringatan HUT ke-26 Kutim di Ruang Paripurna DPRD Kutim, Kamis (9/10).

Program elektrifikasi menjadi salah satu kado terbaik yang disebut Ardiansyah sebagai wujud nyata pemerataan pembangunan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Pada Rabu (8/10/2025), ia meresmikan pengoperasian listrik 24 jam di Desa Manubar Dalam dan Desa Manubar Pantai.
“Jadi saya sampaikan ini luar biasa di usia Kutai Timur ke-26 tahun. Dengan melengkapi elektrik desa cukup menggembirakan bagi saya,” tuturnya.
Ardiansyah menegaskan, upaya menghadirkan listrik di seluruh pelosok Kutim bukan sekadar target tahunan, tetapi bagian dari komitmen besar Pemkab untuk menghadirkan keadilan pembangunan.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Kutim, tanpa terkecuali, merasakan manfaat pembangunan. Tidak ada desa yang tertinggal dari cahaya listrik maupun dari akses kesehatan. Pemerintah akan terus hadir hingga pelosok,” tegasnya.
Selain elektrifikasi, Bupati Kutim juga menyinggung proyek infrastruktur jalan antarwilayah yang bakal mulai digarap bertepatan dengan momentum HUT Kutim ke-26.
“Masyarakat juga sedang menantikan progres infrastuktur yang sedang kita buat. Secepatnya akan kami realisasikan walau dengan kabar pengurangan anggaran,” katanya.
Ardiansyah berharap langkah-langkah konkret ini menjadi simbol semangat pembangunan berkelanjutan. “Kado terbaik di usia ke-26 ini bukan hanya peresmian, tapi harapan baru bagi seluruh masyarakat Kutai Timur,” pungkasnya.(IB)