
KUTAI TIMUR – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur (Kutim) terus berupaya menekan angka pengangguran di daerah. Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tips & Trick Psikotes bagi pencari kerja. Kegiatan ini berlangsung tiga hari, mulai 29 September hingga 1 Oktober 2025 di Hotel Royal Victoria Sangatta.
Sebanyak 112 peserta mengikuti pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Kehadiran tim akademisi UI ini diharapkan mampu memberikan pembekalan lebih komprehensif agar pencari kerja bisa lolos tahap psikotes yang selama ini menjadi batu sandungan.
Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau, menyebut banyak pencaker gagal diterima perusahaan karena nilai psikotes tidak memenuhi standar.
“Masalahnya di psikotek selalu kalah nilainya di Pakotes. Ada beberapa perusahaan yang saya datangi dan saya lihat nilainya. Nah, inilah yang menjadi program,” jelasnya.
Roma menambahkan, program ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim yang telah memasukkan penyediaan lapangan kerja dalam 50 program unggulan. Ia juga menyinggung rencana perekrutan besar-besaran di Kutim.
“Pada 2026, salah satu perusahaan besar akan merekrut sekitar 6.000 pekerja. Belum termasuk tenaga kerja dari subkontraktor,” katanya.
Menurutnya, masyarakat Kutim harus menyiapkan diri agar tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
“Kita harus mempersiapkan diri bagaimana kita di kampung, di rumah sendiri menjadi tuan, bukan menjadi penonton,” tambah Roma.
Ia berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan disiplin. Sebab, disiplin menjadi bagian dari integritas dalam dunia kerja.
“Saya berharap dengan kegiatan ini nantinya para pencari kerja yang ada di Kutai Timur menjadi solusi untuk membawa lowongan perkerjaan,” pungkasnya.