
KUTAI TIMUR – Kepala SMP Negeri 1 Sangatta Utara, Yeti Erika Devifiana, menyampaikan apresiasi atas peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi berjalan di sekolahnya, Senin (22/9). Sebanyak 1.413 siswa di sekolah tersebut dipastikan mendapat jatah makanan tanpa terkecuali.
“”Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas program dari Bapak Presiden yang hari ini kita sudah sampai di Kutai Timur dan launching hari ini di SMP Negeri 1 Sangatta Utara. Alhamdulillah tadi saya juga menghadiri launching-nya di SPPG Dayung,” ungkap Yeti.
Distribusi makanan di SMPN 1 Sangatta Utara dilakukan bertepatan dengan waktu istirahat pukul 10.40. Yeti memastikan jadwal distribusi tidak mengganggu aktivitas belajar siswa.

“Dari SPPG kemarin sudah saya sampaikan bahwa istirahat kami di 10.40. Jadi jam 10.00 dari SPPG sudah standby di sini. Jadi sudah cukup, saya kira saya cukup waktu untuk pendistibusian ke kelas-kelas,” jelasnya.
Meski sempat ramai isu keracunan di daerah lain, Yeti mengaku lebih tenang setelah meninjau langsung dapur di Dayung.
“Ada kekhawatiran, cuma tadi setelah saya melihat sendiri dapur yang di SPPG Dayung, alhamdulillah semuanya terkelola dengan baik dan higienis sekali,” tegasnya.
Pihak sekolah juga menyiapkan langkah antisipasi jika ada siswa yang memiliki alergi makanan. Data tersebut akan dihimpun melalui Google Form, lalu diteruskan ke penyedia layanan (SPPG).
“Kami akan membuat Google Form. Nanti kami data siapa yang mungkin nanti ada penyakit gitu atau alergi untuk makanan-makanan tertentu. Sehingga nanti dari Google Form-nya itu akan kami sampaikan ke SPG-nya,” tambahnya.
Di sisi lain, keberadaan MBG turut berdampak pada kantin sekolah. Meski tetap beroperasi, Yeti mengakui ada potensi penurunan omzet. Namun, sekolah tidak menarik retribusi dari pengelola kantin, kecuali untuk biaya air dan listrik.
Hari pertama pelaksanaan MBG di SMPN 1 Sangatta Utara berjalan lancar. Yeti berharap kualitas dan konsistensi menu tetap terjaga meski program ini akan berjalan dalam jangka panjang.(IB)