Sangatta, – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi Kita, mendesak Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah tekanan penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) yang berimplikasi pada keuangan belanja daerah.
Jimmi menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah untuk mendorong pertumbuhan wajib pajak, khususnya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu penopang tambahan PAD.
“Mudah-mudahan itu bisa didorong oleh pemerintah memberikan fasilitas yang memadai untuk mengembangkan UMKM sehingga pajak bisa bertambah,” ujarnya ke media ini pada Kamis, 6 November 2025
Selain itu, Ketua DPRD Kutim juga menyoroti potensi dari sektor retribusi jasa perparkiran. Ia berharap pungutan pajak melalui jasa perparkiran dapat dioptimalkan retribusinya.
“Kita mendorong terutama parkiran ya. Parkiran kita berharap pungutan pajak melalui jasa perparkiran itu bisa lebih dimaksimalkan retribusinya.”
Lebih lanjut terkait potensi lain, Jimmi melihat sektor pariwisata sebagai lumbung PAD yang belum tergarap maksimal. Meskipun Kutim telah memiliki daya tarik seperti Taman Nasional Kutai (TNK). Ia menekankan pentingnya pengembangan fasilitas untuk wisatawan lokal.
“Kita kepengin ada wisatawan lokal. Itu tentu fasilitas hiburan dan sebagainya yang penting disiapkan seperti tempat-tempat pariwisata, tempat-tempat alam ya misalnya pantai, hutan dan sebagainya. Itu mau dimaksimalkan,” jelas Jimmi.
Dalam upaya memaksimalkan sektor pajak dan pariwisata, Jimmi Kita mengakui perlunya peningkatan infrastruktur yang memadai. Ia pun meminta dukungan dari Pemerintah Pusat.
“Kita minta kita minta pusat. Kalau memang pusat selama ini masih cukup kurang mempercayalah terhadap pengelolaan daerah. Kita berharap pusat bisa membangun langsung di potensi-potensi pariwisata yang sudah kita dorong,”pungkasnya.(Lady*F)
