Sangatta — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menegaskan komitmennya dalam memperkuat keamanan informasi di lingkungan pemerintahan daerah melalui kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Keamanan Informasi dengan tema “Penerapan Cyber Hygiene di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2025”, yang resmi dibuka oleh Bupati Kutai Timur pada Selasa (4/11/2025) di Sangatta.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa percepatan digitalisasi pemerintahan membawa manfaat besar dalam pelayanan publik. Namun, ia menekankan bahwa kemajuan teknologi juga menghadirkan ancaman serius berupa pencurian data, penyalahgunaan akun, hingga serangan siber terhadap instansi pemerintah. Karena itu, menurutnya, peningkatan kesadaran keamanan informasi harus menjadi prioritas bersama, tidak hanya tugas Dinas Kominfo semata.
Bupati menjelaskan, “Cyber Hygiene” merupakan konsep menjaga kebersihan dan keamanan aktivitas digital, sama halnya seperti menjaga kebersihan diri untuk mencegah penyakit. Langkah-langkah sederhana seperti mengganti kata sandi secara berkala, berhati-hati terhadap tautan mencurigakan, dan menjaga kerahasiaan data pribadi dapat menjadi benteng awal melawan ancaman siber.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa aparatur sipil negara memiliki tanggung jawab ganda dalam hal keamanan data: melindungi aset informasi instansi sekaligus menjaga kerahasiaan data masyarakat. Dengan begitu, penerapan kebiasaan digital yang sehat bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral terhadap publik.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Bapak Dedy Cahyadi, M.Eng., dosen Program Studi Informatika sekaligus Kepala Laboratorium Aplikasi Internet Universitas Mulawarman Samarinda. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip keamanan informasi sekaligus menjadi agen perubahan di unit kerja masing-masing.
“Setiap peserta harus menjadi pelopor keamanan digital di instansi masing-masing. Apa yang dipelajari hari ini harus diteruskan kepada rekan kerja agar kesadaran ini menyebar luas,” ujar Bupati.
Ia juga mengajak seluruh jajaran perangkat daerah untuk lebih waspada dan bijak dalam penggunaan internet. Menurutnya, melaporkan setiap aktivitas digital yang mencurigakan adalah bentuk tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terpercaya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen seluruh pihak, Bupati berharap penerapan prinsip Cyber Hygiene dapat memperkuat ketahanan siber daerah, meningkatkan profesionalitas aparatur, serta memperkokoh kepercayaan publik terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan dan modern di Kabupaten Kutai Timur.
