Sangatta — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Sangatta Selatan kini memastikan layanan pengangkutan sampah berjalan selama 24 jam penuh. Langkah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, terutama di wilayah Sangatta Selatan yang terus tumbuh pesat.
Kepala UPT Kebersihan Sangatta Selatan, Arbain, mengatakan sistem kerja baru itu diterapkan untuk menjawab tantangan volume sampah yang terus meningkat. “Kami bagi petugas menjadi empat shift agar tidak ada sampah yang menumpuk. Jadi, dari pagi hingga malam, roda armada kami terus berputar,” ungkapnya.

Menurut Arbain, pembenahan manajemen layanan ini sudah dimulai sejak tahun 2020, dan kini hasilnya mulai terlihat. Area pasar, perumahan padat penduduk, hingga jalur utama di sepanjang poros Sangatta–Bontang menjadi prioritas utama. “Kami tidak ingin ada keluhan dari warga. Target kami, semua titik terlayani,” tegasnya.
Empat shift kerja yang diterapkan terdiri dari pengangkutan pagi pukul 06.30–11.30, siang pukul 12.30–16.30, malam 18.30–22.30, dan tambahan regu terakhir hingga pukul 23.30 WITA. Dengan pola ini, ritme pengangkutan menjadi lebih efisien dan tumpukan sampah bisa diminimalisir secara signifikan.
Selain pengangkutan, Arbain juga memastikan kegiatan penyapuan jalan dan pembersihan area publik tetap berjalan disiplin. “Petugas penyapu jalan kami mulai bekerja sejak subuh jam 05.30. Mereka juga turun lagi sore hari untuk memastikan jalan tetap bersih menjelang malam,” tambahnya.
Meskipun sempat menghadapi kendala armada dan keterbatasan personel, Arbain tetap optimis. Saat ini UPT Sangatta Selatan mengoperasikan 4 unit dump truck dan 2 unit pick up dengan total 47 tenaga harian lepas (THL). “Jumlah itu memang belum ideal, tapi semangat teman-teman di lapangan luar biasa,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa dedikasi para petugas kebersihan layak diapresiasi. Hujan, malam, atau cuaca buruk bukan halangan bagi mereka. “Mereka tetap turun, bahkan kami sediakan jas hujan khusus agar pekerjaan tidak terganggu,” tutur Arbain.
Dengan sistem kerja 24 jam nonstop ini, UPT Sangatta Selatan berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan. “Kami sudah bekerja maksimal, sekarang giliran warga turut peduli. Bersih itu bukan hanya tanggung jawab petugas, tapi kewajiban bersama,” tutupnya.(Nad)
