
KUTAI TIMUR – Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Panitia Pelaksana HUT menggelar Lomba Seni Tutur Jenaka “Ngelaboh”. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan sekaligus mengembangkan kekayaan budaya lokal.
Ketua Panitia HUT ke-26 Kutim, Trisno, menyebut lomba ini memiliki makna khusus karena menggali tradisi seni tutur khas Kutai Hulu yang sarat pesan moral dan kearifan lokal.
“Ngelaboh dalam bahasa Kutai Hulu diartikan sebagai seni tutur hiperbolik, lucu, membual, namun mengandung esensi pesan moral,” ujar Trisno, Senin (7/10).
Ia menambahkan, lomba ini diharapkan dapat melahirkan bentuk seni tutur baru yang menjadi kekhasan budaya Kutai Timur, sekaligus menjadi media refleksi dan penyampaian aspirasi dengan cara kreatif dan menghibur.
“Kegiatan ini kami gagas agar masyarakat bisa menyampaikan kritik dan pesan pembangunan secara santai, segar, tapi tetap bernilai budaya,” imbuhnya.
Lomba ini terbuka untuk masyarakat umum, baik perorangan maupun tim, yang berdomisili di Kabupaten Kutai Timur. Materi disampaikan dalam bahasa Kutai atau bahasa sub-suku Kutai, dengan durasi maksimal lima menit, lalu dikirim dalam format video ke alamat email kutimtapem@gmail.com paling lambat 17 Oktober 2025 pukul 22.00 Wita.
Tema yang diangkat adalah “Kutai Timur Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.” Peserta wajib menginterpretasikan tema tersebut ke dalam materi jenaka yang mencerminkan ketahanan daerah, kemandirian ekonomi, atau kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Peserta wajib menginterpretasikan tema ini dalam materi jenaka yang disampaikan, misalnya tentang ketahanan daerah, kemandirian ekonomi, atau peningkatan kualitas SDM lokal,” tambahnya.
Penilaian lomba didasarkan pada kesesuaian tema, kekuatan pesan, tingkat kelucuan, penggunaan bahasa, serta popularitas karya di media sosial panitia. Pemenang akan diumumkan 23 Oktober 2025, dan penyerahan hadiah dilaksanakan saat acara puncak HUT ke-26 Kutai Timur pada 26 Oktober 2025 di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Sangatta.
Panitia menyiapkan total hadiah senilai Rp14 juta, dengan rincian Rp5 juta untuk juara pertama, Rp4 juta untuk juara kedua, Rp3 juta untuk juara ketiga, dan Rp2 juta untuk juara favorit, masing-masing disertai piagam penghargaan.
“Kami ingin lomba ini jadi wadah berekspresi yang sehat dan mendidik. Dengan cara jenaka, masyarakat bisa berpartisipasi membangun Kutai Timur,” pungkas Trisno.
