
KUTAI TIMUR – Transformasi digital kini mulai merambah dunia olahraga di Kutai Timur (Kutim). Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim tengah mengembangkan aplikasi berbasis daring bernama Sistem Informasi Olahraga (Si Olga), yang dirancang menjadi pusat data dan informasi olahraga daerah.
Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, mengatakan pengembangan aplikasi tersebut saat ini masih dalam tahap penyempurnaan sistem serta pengumpulan data dari berbagai cabang olahraga. Nantinya, Si Olga bakal menampilkan seluruh informasi olahraga Kutim mulai dari program pembinaan, profil atlet, hingga kegiatan keolahragaan yang digelar pemerintah maupun komunitas.

“Masih kita benahi, supaya nanti bisa betul-betul maksimal sistemnya. Nanti sudah sistemnya bagus baru kita akan sampaikan. Nanti semua informasi-informasi terkait olahraga semua ada,” ujar Basuki.
Basuki menambahkan, kehadiran Si Olga merupakan langkah Dispora Kutim untuk membangun sistem informasi olahraga yang terintegrasi dan transparan. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengakses data olahraga secara mudah tanpa harus datang ke kantor Dispora.
“Siapa pun bisa mengaksesnya, karena ini kepentingan kita semua. Supaya kita tahu apa-apa cabang olahraga yang ada. Sehingga tahu kita sudah punya atlet-atlet yang berprestasi seperti apa gitu,” jelasnya.
Menariknya, Dispora juga menyiapkan fasilitas khusus di kantor agar layanan ini dapat diakses secara luring (offline). Pengunjung nantinya bisa menggunakan komputer di lobi kantor untuk mencoba langsung sistem Si Olga.
”Jadi misalnya kalau ke kantor juga kita akan siapkan komputer, di ruang lobi kita bisa buka,” terangnya.
Basuki mengungkapkan, ide pembuatan aplikasi ini lahir dari keinginan membangun sistem informasi olahraga yang cepat, efisien, dan terpusat. Selama ini, masyarakat atau pelajar yang ingin mencari data olahraga harus mendatangi Dispora atau KONI Kutim secara langsung.
“Dasarnya sebenarnya, saya yang berkeinginan untuk bisa memiliki sistem informasi, begitu kita klik tentang informasi olahraga kita sudah bisa tahu semua gitu,” katanya.
Hingga kini, belum ada kabupaten atau kota lain di Kalimantan Timur yang memiliki sistem informasi olahraga berbasis digital seperti ini. Karena itu, Kutim ingin menjadi pelopor digitalisasi data olahraga di daerah.
“Kalau setahu saya, beberapa kabupaten kota saya melihat belum ada teman-teman yang ngarah ke sana. Makanya ini baru kita yang mulai,” tegas Basuki.
Ia berharap, hadirnya Si Olga tak hanya mempermudah akses informasi publik, tapi juga menjadi wadah dokumentasi sekaligus inspirasi bagi insan olahraga Kutim.(IB)