
KUTAI TIMUR – Pencarian korban perahu tenggelam di Sungai Pelawan, Kutai Timur, akhirnya tuntas pada Jumat (5/9/2025) pagi. Dari tujuh pemancing yang berada di dalam perahu, lima ditemukan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya berhasil selamat.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim gabungan yang bekerja keras selama tiga hari pencarian. “Selama 3 hari pencarian kapal tenggelam berpenumpang 7 orang, Polairud bersama tim gabungan telah menemukan 2 korban selamat dan 5 meninggal dunia,” ujarnya, Jumat (5/9/2025).
Ia menegaskan, Polres Kutim turut berduka atas musibah yang merenggut nyawa lima warga tersebut. “Kapolres Kutai Timur turut berduka atas musibah kejadian tenggelamnya kapal tersebut, dan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam melakukan aktivitas di perairan dengan menggunakan baju pelampung,” ungkapnya.
Fauzan juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sungai maupun laut. Menurutnya, faktor keselamatan seperti penggunaan pelampung harus menjadi prioritas.
Pencarian korban di Sungai Pelawan bukan tanpa tantangan. Tim gabungan yang terdiri dari Polairud, Basarnas, dan relawan masyarakat harus menghadapi medan yang berbahaya. Selain arus deras, kawasan itu juga dikenal sebagai habitat buaya. Hal tersebut membuat proses evakuasi dilakukan ekstra hati-hati.
Dengan ditemukannya kelima korban pada hari ini, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. Dua pemancing yang selamat sebelumnya berhasil menyelamatkan diri saat perahu mengalami insiden.(IB)
