
KUTAI TIMUR – Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto menghadiri kick off Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Kamis (14/8). Kegiatan ini menandai puncak pelaksanaan GPM yang telah berlangsung sejak 13 Agustus 2025 hingga 16 Agustus 2025.
Turut hadir Wakil Bupati Kutim H. Mahyunadi, S.E., M.Si, Dandim 0909/KTM Letkol ARH Ragil Setyo Yulianto, S.H., M.H.I, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, M.Tr. Opsla, serta jajaran Pemkab Kutim.
“Gerakan Pangan Murah adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau kepada masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga atau menjelang hari-hari besar keagamaan/nasional,” ungkap Kapolres.
Pada kegiatan tersebut, Polres Kutim menyalurkan 8 ton beras SPHP dan menjual 350 paket bahan pokok murah. Setiap paket berisi beras SPHP seharga Rp58 ribu, minyak goreng Rp42 ribu, dan gula putih Rp18 ribu. Total bahan pokok yang disiapkan mencapai 1.600 sak beras SPHP, 1.600 bungkus minyak goreng, dan 1.600 kilogram gula putih.
“GPM Polres Kutai Timur ini juga dilaksanakan di 11 titik lainnya. Sehingga, pemerataan penyaluran bisa dirasakan masyarakat,” jelas AKBP Fauzan.
Kapolri Listyo Sigit, dalam kick off di Gudang Bulog Kanwil Jakarta, memaparkan hingga 13 Agustus 2025 telah tersalurkan beras SPHP di 4.705 titik. Sementara pada puncak GPM hari ini, 2.424 ton beras disalurkan di 1.552 titik.
“Penerima manfaatnya 484.977. Jadi hari ini baik beras, kemudian gula dan minyak semua dijual dengan harga sesuai harga standar Bulog,” ujar Kapolri.
Jenderal Sigit menegaskan, pendistribusian bahan pokok murah akan dimaksimalkan agar sampai langsung ke konsumen dengan harga di bawah atau setara Harga Eceran Tertinggi (HET). Program ini, sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras secara periodik, dengan evaluasi mingguan untuk memastikan kebijakan berjalan optimal.
