SANGATTA – Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur tak hanya menjadi ajang perlombaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan bazar dan pameran UMKM.
Kegiatan yang digelar di kawasan sekitar Gedung DPRD dan Gedung Serbaguna Kutai Timur ini diikuti oleh enam kafilah dari berbagai kabupaten/kota, 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kutim, dan 60 peserta umum yang menempati total 30 tenda.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, Poniso Suryo Renggono, menjelaskan bahwa panitia melakukan penataan dengan mempertimbangkan kerapian dan kenyamanan area utama, agar kegiatan berjalan tertib dan menarik.
“Kemarin memang banyak yang ingin ikut, tetapi kita ingin area utama tetap tertib dan bagus, jadi kita tata dengan baik,” kata Poniso saat menyampaikan laporan pembukaan ekspo, Minggu (13/7).
Ia menegaskan bahwa kegiatan pameran ini bukan sekadar pelengkap acara MTQ, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab dalam menumbuhkan dan mengembangkan pelaku usaha kecil menengah di daerah.
“Semoga kegiatan pameran ini bisa menjadi ruang untuk menumbuhkembangkan UMKM yang ada di Kabupaten Kutai Timur,” harapnya.
Poniso juga mendorong agar momentum MTQ ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM dari berbagai daerah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman, demi meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
“Teman-teman dari kabupaten/kota bisa saling tukar informasi, saling asah, asih, dan asuh untuk peningkatan produksi UMKM di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Timur,” ujarnya.
Ia pun berharap Bupati Kutim dapat berkenan membuka secara resmi kegiatan ekspo bazar UMKM sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelaku ekonomi lokal.
“Mohon kiranya Bapak Bupati bisa berkenan membuka ekspo hari ini dalam rangka memeriahkan dan mendorong UMKM kita,” tutup Poniso.
Kegiatan ekspo UMKM ini akan berlangsung selama pelaksanaan MTQ 2025, menampilkan beragam produk unggulan dari pelaku usaha lokal, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, produk herbal, hingga fashion muslim.(IB)

