
Sangatta,InsightBorneo.com –
MI Nurul Iman Kabo Jaya kembali menggelar kegiatan MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa
Madrasah) sebagai bentuk pengenalan lingkungan sekolah kepada para siswa baru.
Tahun ini menjadi momen spesial karena merupakan angkatan keempat sejak
madrasah ini berdiri. Total siswa yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 57 orang,
dengan dukungan dari 11 guru yang aktif mendampingi kegiatan.
Kegiatan MATSAMA yang berlangsung di lingkungan sekolah yang berlokasi di Jalan
Papa Charlie RT 02, Swargabara, Sangatta, Kutai Timur ini dimaksudkan sebagai upaya
awal dalam membentuk karakter siswa.
Kepala sekolah MI Nurul Iman, Faelasub,
menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan lingkungan
fisik sekolah, tetapi juga sarana penanaman nilai-nilai keislaman dan pembentukan
pribadi religius sejak dini.

Dalam kegiatan ini, para siswa dikenalkan pada berbagai fasilitas sekolah, tata tertib,
dan budaya madrasah. Tidak hanya itu, mereka juga diperkenalkan dengan tiga guru
baru yang akan menjadi bagian dari keluarga besar MI Nurul Iman. Ketiga guru tersebut
di antaranya adalah M. Subhi dan Nurul Hidayat, yang hadir memberikan semangat
serta motivasi kepada para siswa untuk menempuh pendidikan dengan
sungguh-sungguh.
Menurut M. Subhi, penting bagi siswa sejak awal memahami bahwa pendidikan bukan
hanya soal akademik, tetapi juga karakter. “Kami ingin membentuk generasi yang
mandiri, religius, dan siap menghadapi masa depan di bidang apapun, baik sebagai
guru, pegawai pemerintahan, maupun pekerja di sektor pertambangan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Nurul Hidayat menambahkan bahwa masa pengenalan ini menjadi
pondasi penting bagi siswa dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap madrasah dan
semangat belajar. Ia berharap nilai-nilai Islam yang ditanamkan di MI Nurul Iman akan
tetap melekat pada siswa bahkan setelah mereka lulus dan bekerja di luar lingkungan
pendidikan.
MATSAMA di MI Nurul Iman sedikit berbeda dengan kegiatan orientasi sekolah umum
karena memiliki penekanan khusus pada nilai-nilai keislaman dan pembentukan akhlak
mulia. Kegiatan ini juga menjadi ajang pembiasaan ibadah harian seperti shalat
berjamaah, membaca doa, serta praktik adab dalam berinteraksi dengan guru dan
teman sebaya.
Antusiasme para siswa terlihat sejak hari pertama kegiatan. Mereka mengikuti setiap
sesi dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
metode pendekatan yang diterapkan oleh pihak madrasah berhasil menarik perhatian
siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendidik.
Dengan terselenggaranya kegiatan MATSAMA tahun ini, MI Nurul Iman Kabo Jaya
berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual,
tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual. Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol
komitmen madrasah dalam mewujudkan pendidikan yang holistik dan berakar pada
nilai-nilai Islam.(IB)
