
Insight Borneo.com – Suasana malam di Alun-alun Bukit Pelangi berubah panas dan liar saat band metal internasional Voice of Baceprot (VoB) menggebrak panggung pembukaan Gebyar Koperasi & UKM Expo Kutai Timur 2025, Sabtu (28/6) malam. Ribuan penonton yang memadati lokasi acara larut dalam dentuman drum dan raungan gitar sejak menit pertama VoB tampil.
Tanpa banyak basa-basi, trio metal asal Garut itu langsung menyulut euforia lewat lagu-lagu andalan mereka seperti School Revolution dan Perempuan Merdeka Seutuhnya. Aksi energik dan penuh semangat dari Marsya, Widi, dan Sitti membuat penonton bergelombang melompat dan meneriakkan lirik lagu bersama-sama.
“Ini luar biasa. Kutim serasa punya festival musik kelas nasional bahkan internasional,” ujar Rizal, salah satu penonton yang datang.
Meski acara ini dirancang sebagai ajang promosi koperasi dan produk UMKM, penampilan VoB menjadi magnet utama malam puncak. Bahkan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman turut mengapresiasi aksi panggung VoB yang dianggap sarat makna dan pesan kritik sosial.
“VoB ini seperti Metallica versi Indonesia. Lagu-lagunya penuh kritikan. Saya paham betul, dari awal saya amati sejak 2021, semua liriknya itu kritik semua,” ujar Ardiansyah.
Menurutnya, salah satu pesan penting yang disampaikan VoB melalui musik mereka adalah ajakan menghentikan kekerasan dan peperangan demi terciptanya stabilitas ekonomi.
“Nah, salah satunya adalah bagaimana ekonomi rakyat bisa meningkat. Sudahlah, stop kekerasan, stop perang. Oleh karena itu, kita berharap ekonomi kerakyatan lewat koperasi bisa menjadi salah satu penopang dan barometer pertumbuhan ekonomi Kutai Timur,” tegasnya.
Dengan penampilan VoB yang memukau dan pesan yang menggugah, Gebyar Koperasi & UKM Expo 2025 tidak hanya sukses mempromosikan produk lokal, tapi juga menghadirkan semangat perubahan dan solidaritas dalam format hiburan yang menginspirasi.*(IB)
