Insight Borneo.com– Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Siti Robiah Ardiansyah, mengapresiasi penyelenggaraan Gebyar Koperasi dan UKM Expo Kutim 2025 yang dinilainya turut memberi ruang besar bagi keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi, khususnya pelaku UMKM berbasis keluarga.
Menurut Robiah, keikutsertaan perempuan dalam aktivitas usaha bukan hanya mendukung ekonomi rumah tangga, tetapi juga menjadi bagian penting dari program peningkatan kesejahteraan keluarga yang selama ini terus didorong PKK.
“Ini kan bagian dari pemberdayaan UMKM, dan banyak perempuan yang terlibat. Artinya, ini sejalan dengan program kesejahteraan keluarga. Ibu-ibu bisa ikut bantu ekonomi keluarga lewat olahan atau produk rumahan,” ujarnya saat ditemui di arena Expo, Sabtu (28/6) malam.
Dalam kesempatan itu, Robiah juga menyempatkan membeli produk bunga segar dari salah satu pelaku UMKM perempuan. Ia mengaku terkesan karena pelaku usaha tersebut berani mendatangkan bunga segar langsung dari Malang ke Kutai Timur.
“Saya baru tahu kalau ada bunga segar dijual di sini. Biasanya kan harus ke toko besar. Tapi ini pelaku UMKM lokal bisa hadirkan langsung ke Sangatta. Jalurnya jauh, tapi semangat mereka luar biasa,” ucapnya.
Ia menambahkan, PKK Kutim melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) terus mendorong keterlibatan ibu rumah tangga dalam kegiatan ekonomi produktif. Produk-produk yang dipamerkan di stand PKK, kata Robiah, sebagian besar berasal dari binaan langsung kelompok UP2K.
“Itu semua produk dari ibu-ibu yang dibina lewat UP2K. Mereka sebelumnya mungkin hanya di rumah, tapi sekarang bisa menghasilkan dan menambah pendapatan keluarga,” jelasnya.
Robiah berharap ke depan semakin banyak perempuan yang berani mengambil peran aktif dalam sektor usaha kecil dan menengah. Selain sebagai bentuk kemandirian ekonomi, hal itu juga menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di Kutai Timur.*(IB)

