
Insight Borneo.com– Asa menghidupkan kembali atmosfer sepak bola profesional di Kutai Timur akhirnya terwujud. Tim kebanggaan daerah, Persikutim United, resmi diperkenalkan dan akan tampil dalam kompetisi nasional, Liga 3 atau Liga PNM Nusantara.
Peluncuran klub dilakukan langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dalam konferensi pers di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Selasa (1/7).
“Dan yang tidak kalah penting adalah teman-teman yang ada di sini, alhamdulillah punya inisiatif untuk untuk menghidupkan sepak bola,” ujar Ardiansyah.
Ia menjelaskan, Persikutim United terbentuk dari proses akuisisi klub asal Malang, NZR Sumbersari FC. Menurutnya, langkah tersebut sah dan lazim dilakukan dalam dunia sepak bola profesional. Akuisisi ini juga menjadi peluang besar untuk membangkitkan kembali gairah sepak bola di Bumi Tuah Bumi Untung Benua.
“Klub ini dirancang untuk nantinya berkompetisi di Liga 3 Indonesia atau Liga PNM Nusantara. Untuk logo sendiri saya adakan sayembara. Ada 50 peserta yang mengikuti. Ada 8 desain terbaik dari 1 logo yang telah terpilih,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa keberadaan Persikutim United sejalan dengan program prioritas Pemkab, termasuk pembinaan olahraga dan pembangunan stadion mini di tiap kecamatan.
Manajer Persikutim United, Pandi Widiarto, menambahkan bahwa klub ini telah mengantongi pengesahan resmi dari PSSI pusat. Legalitas itu diperoleh melalui Kongres Tahunan PSSI pada 4 Juni 2025 di Jakarta.
“Prosesnya resmi disahkan pada Kongres PSSI tanggal 4 Juni 2025, Kongres Tahunan PSSI di Jakarta. Jadi posisi Persikutim United saat ini adalah tim yang dimandatkan atau di-SK langsung oleh PSSI pusat oleh Bapak Erick Thohir,” tuturnya.
Ia menilai kesempatan tersebut sangat istimewa, mengingat tidak semua daerah mendapat mandat serupa.
“Jadi ini suatu keuntungan dan keberuntungan juga tentunya buat kita, bahwasanya dari ratusan kabupaten kota dan 38 provinsi, kita mendapat peluang untuk menjadi salah satu tim nasional di Liga 3 Indonesia,” ucapnya.
Persikutim United akan bersaing dengan 23 tim lainnya dari berbagai daerah di Liga 3 Nasional. Selain sebagai langkah pembinaan, kehadiran klub ini juga diharapkan mampu menjadi sarana promosi daerah lewat olahraga sepak bola.*(IB)
