Insight Borneo.com — Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, melepas rombongan peserta Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) XI Kalimantan Timur yang akan berlangsung di Kabupaten Kutai Barat.
Sebanyak 50 peserta inti dari berbagai sektor pertanian, peternakan, dan perikanan akan mewakili Kutim dalam ajang tingkat provinsi tersebut.
Dalam arahannya, Ardiansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang penting untuk menunjukkan keunggulan dan kesiapan sektor pangan di Kutim. Ia menegaskan bahwa kabupaten ini memiliki semua potensi—dari hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, hingga nelayan laut dan darat.
“Kita bersyukur di Kutai Timur ini semuanya ada. Maka ini saatnya kita tampilkan potensi tersebut. Jangan hanya hadir, tapi juga berbagi ilmu dan pengalaman dengan daerah lain,” ujar Ardiansyah, Jum’at (20/6/2025).
Ia juga menekankan bahwa PEDA KTNA bukan sekadar acara seremonial, melainkan ajang untuk memperluas wawasan dan jejaring antarpelaku sektor pangan. “Sayang kalau kita hanya datang tanpa membawa atau pulang dengan pengetahuan baru,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, menjelaskan bahwa peserta akan mengikuti sejumlah agenda tematik selama kegiatan berlangsung, seperti temu profesi peternakan dan perikanan, temu wicara, temu agribisnis, hingga pameran dan temu wirausaha.
“Kita juga membawa sejumlah produk unggulan seperti nanas, pisang, pepaya, cokelat, karet, dan sawit. Ini hasil dari kolaborasi antara Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan,” ungkap Dyah.
Total kontingen Kutim mencapai sekitar 100 orang, termasuk tim pendukung seperti panitia, paduan suara, dan penari daerah. Rombongan dijadwalkan berangkat pada Jumat (21/6) dan akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga 27 Juni 2025.
“Kami berharap para peserta tidak hanya tampil, tapi pulang membawa manfaat untuk pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Kutim,” pungkas Dyah.*(IB)

